December 5, 2023

Fungsi Digital Multimeter

Multimeter atau juga disebut dengan volt ogm meter atau VOM merupakan alat pengukur hambatan, tegangan dan juga arus dalam alur listrik. Selain itu, multimeter juga bisa digunakan untuk memeriksa kontinuitas dan juga dioda.

Multimeter memiliki ukuran kecil, ringan dan juga memakai baterai. Alat ini bisa digunakan untuk memeriksa bermacam macam komponen listrik dalam banyak kondisi agar amat diperlukan untuk memeriksa dan dan melakukan perbaikan alur listrik.

Fungsi Digital Multimeter

Fungsi ukur yang ada pada setiap multimeter terdiri berasal dari sebagian macam tergantung berasal dari type dan merek multimeter. Namun pada umumnya, setiap multimeter seperti product berasal dari GW Instek Indonesia memiliki 3 fungsi ukur yang utama yaitu untuk mengukur arus, tegangan dan juga resistansi. Berikut ini adalah sebagian fungsi utama berasal dari digital multimeter.

1. Ampere Meter multimeter digital terbaik

Ampere meter merupakan tidak benar satu fungsi berasal dari digital multimeter untuk mengukur arus listrik yang umumnya terdiri berasal dari 2 type ampere meter, yaitu ampere meter DC dan juga ampere meter AC.

Baik pada digital multimeter atau analog, fungsi ampere meter yaitu saklar selektor berfungsi sebagai batas ukur maksimum. Untuk itu, arus yang bakal diukur wajib diprediksikan di bawah batas ukur digital multimeter yang dipakai dengan target untuk hindari rusaknya pada digital multimeter.

 

2. Volt Meter

Volt meter adalah fungsi ukur untuk menyadari level tegangan listrik. Sama seperti fungsi multimeter sebagai ampere meter. Pada fungsi voltmeter, saklar selektor yang ada pada digital multimeter atau analog berfungsi untuk batas ukur maksimum. Sehingga wajib diprediksikan level tegangan yang bakal diukur wajib di bawah nilai batas yang dipilih.

 

3. Ohm Meter

Ohm meter adalah tidak benar satu fungsi multimeter yang berfungsi untuk menyadari nilai resistansi pada sebuah resistor atau komponen elektronika yang membawa unsur resistansi. Pada fungsi ohm meter, untuk digital multimeter, saklar selektor berfunsi sebagai batas ukur maksimum sebuah resistansi yang bisa dihitung dengan multimeter tersebut.

 

4. Hfe Meter DIVRENCOMPUTER

Hfe meter tidak tetap ada di dalam setiap multimeter. Ini digunakan untuk menyadari nilai faktor penguatan transistor. Pada fungsi tersebut, umumnya analog multimeter yang memiliki fungsi ffe meter bisa digunakan untuk mengukur faktor penguatan transistor type NPN dan juga PNP.

 

5. Kapasitansi Meter

Kapasitansi meter adalah fungsi yang tidak tetap ada dalam digital multimeter atau analog multimeter. Untuk digital multimeter, fungsi kapasitansi meter yaitu saklar selektor adalah untuk batas ukur maksimum.

 

6. Frekuensi Meter

Frekuensi meter umumnya cuma ada pada sebagian type digital multimeter tertentu. Fungsi berasal dari frekuensi meter adalah untuk menyadari frekuensi sebuah sinyal atau sinyal pada sebuah alur elektronika.

 

Cara Mengukur Hambatan

Hubungkan multimeter pada rangkaian: Masukkan penyidik hitam ke dalam terminal pengukur tegangan dan hambatan. Terminal ini juga bisa digunakan untuk memeriksa dioda.

Putar kenop selektor: Untuk menyesuaikan hambatan di mana kenop ditandai dengan huruf Yunani Omega, kepanjangan berasal dari ohm yaitu satuan ukuran hambatan.

Matikan energi ke dalam rangkaian: Copot resistor yang idamkan diukur, terkecuali dibiarkan resistor tetap dalam rangkaian, maka hasil pengukuran tidak cukup akurat.

Sentuh penyidik pada masing masing ujung resisotr.

Baca angka yang ditampilan: perhatikan satuannya. Pengukuran 10 bisa pertanda 10 ohm, 10 kilo ohm atau 10 mega ohm.

Cara Mengukur Tegangan

Hubungkan multimeter pada rangkaian: Masukkan penyidik hitam pada terminal umum dan penyidik merah pada terminal pengukur tegangan dan hambatan.

Atur multimeter: Atur multimeter pada tegangan yang sedang diukur. Anda bisa mengukur tegangan DC yaitu arus Sejalan atau tegangan AC yaitu arus bolak balik. Apabila multimeter yang anda memiliki memiliki tegangan otomatis, maka anda tidak wajib pilih tegangan yang sedang diukur.

Ukur tegangan AC: Dengan menempatkan penyidik pada komponen dan tidak wajib perhatikan polaritasnya.

Perhatikan polaritas: Jika anda mengukur tegangan DC atau milivolt. Tempatkan penyidik hitam pada kutub negatif komponen dan juga penyidik merah pada kutub positif.

Baca angka yang ditampilkan.

Mengukur Arus

Pilih terminal: Pilih baik terminal pengukur 10 ampere atau pengukur 300 miliampere [mA]. Jika anda tidak yakin dengan arusnya, maka merasa dengan terminal 10 ampere hingga anda yakin arusnya sebetulnya tidak cukup berasal dari 300 miliampere.

Atur multimeter: Atur multimeter untuk mengukur arus yang ditandai dengan huruf A.

Matikan energi dalam rangkaian.

Putuskan rangkain: Untuk mengukur arus, anda wajib menyambungkan multimeter dengan alur seri. Tempatkan penyidik pada setiap ujung bagian dan perhatikan polaritasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *